Breaking

Selasa, 22 Januari 2019

BETPIANO | Hanya Di Resto Ini, Bayar Makanan Bisa Dengan Cara Cuci Piring!



Selama ini, restoran atau juga kafe pasti menerima pembayaran uang berupa uang, debit, kartu kredit, baik cash atau dengan saldo. Namun berbeda di Distrik Jinbocho, Tokyo, terdapat sebuah restoran yang memperbolehkan pelanggannya yang membayar makan dengan menggunakan tenaga. Mereka cuma hanya dengan bekerja di restoran selama 50 menit agar mampu menggantikan makanan yang sudah ia santap.

1. Warga yang kurang mampu bisa makan di restoran



Yang mengeluarkan ide ini adalah seorang perempuan yang berusia 33 tahun yang bernama Sekai Kobayashi. Ia menggunakan sistem unu karena ingin membantu orang yang kelaparan atau mereka yang ingin makan di restoran tersebut, namun tidak mempunyai cukup uang untuk makan, ujar dia kepada The Japan News.

Restoran yang ia namakan dengan Mirai Shokudo ini juga tetap menerima pembayaran cash. Dengan barter makanan dengan tenaga memang merupakan makanan pilihan bagi mereka yang keadaannya tidak seberuntung atau mahasiswa yang mempunyai budget yang tertentu. Ini juga merupakan upaya dari Kobayashi agar bisa berhubung dan akan membantu manusia yang kurang mampu.

2. Dulunya, Kobayashi merupakan insinyur



Siapa yang menduga jika perjalanan karis Kobayashi ini justru berawal dari dunia yang bertolak belakang dengan kuliner ataupun bisnis. Dulunya, ia merupakan seorang insinyur dan juga pernah kerja di salah satu perusahaan komputer di Jepang, IBM.

Selanjutnya, ia juga berpindah dan menjadi karyawan di pengelola situs pada resep makanan. Ketika ia bekerja disana, ternyata dapat banyak teman sekantirnya yang telah memuji hasil masakan Kobayashi. Maka dari sana, ia juga mempunyai keberanian untuk memulai pertualangan kulinernya sendiri.

Sejak dibukanya pada dua tahun yang lalu, sudah ada 500 orang yang telah meluangkan 50 menit mereka untuk bekerja, sekaligus merasakan masakanya di tempatnya tersebut.

3. Bagaimana caranya untuk mengelola keuangan agar tetap stabil?



Kamu pastinya sering bertanya-tanya, bagaimana caranya ia tetap mendapat pemasukan, jika semua orang bisa bebas makan dengan tidak membayar?

Dengan metode yang ada, dia tetap mendapat penghasilan. Salah satunya dengan cara mengembangkan sistem open source, sebuah sistem yang menyediakan perangkat lunak yang sudah di desain secara gratis kepada publik, maka sertiap orang tetap dapat memperbaikinya.

Wah, ini merupakan inspirasi banget ya untuk semua orang yang mampu untuk memberikan sebagian hasilnya untuk orang yang kurang mampu. Semoga juga akan menjadi sosok seperti Kobayashi lainnya yang bisa menginspirasi. Apakah merupakan salah satu orangnya?

Semoga ini merupakan contoh yang bagus ya untuk semua orang, agar bisa saling membantu untuk orang yang kurang mampu.


Tidak ada komentar: